Ca KULIT (KANKER KULIT)
1. DEFINISI
Kanker kulit adalah malignansi paling
umum, yaitu merupakan neoplasma maligna dengan terdapatnya melanosit (sel-sel
pigmen) dalam lapisan epidermis maupun dan kadang-kadang sel subkutan. Karena
kulit mudah diinspeksi, kanker kulit akan tampak serta terditeksi dengan mudah.
Kanker kulit relatif sering ditemukan di Amerika Serikat. Insidens kanker kulit
bervariasi secara geografis, dan mencapai angka tertinggi di daerah tinggi dan
terik. Kanker kulit lebih sering timbul pada orang berkulit terang dibandingkan
yang berkulit gelap.
2. ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO
ü Pajanan sinar matahari (kebiasaan berjemur serta
melakukan aktivitas di bawah sinar matahari).
ü Orang yang tidak memproduksi pigmen/melanin dengan
jumlah yang cukup untuk melindungi jaringan dibawahnya sangat rentan terhadap
kerusakan akibat sinar matahari.
ü Orang berkulit cerah, bermata biru, berambut merah
yang nenek moyangnya berdarah Celtic.
ü Para pekerja di luar rumah (seperti petani, pelaut,
nelayan.)
ü Mereka yang pernah mendapat terapi sinar-X untuk
pengobatan akne atau lesi benigna kulit.
ü Para pekerja yang mengalami kontak dengan zat-zat
kimia tetentu.
ü Orang yang menderita sikatriks akibat luka bakar yang
berat dapat mengalami kanker kulit setelah 20 hingga 40 tahun kemudian.
ü Ulkus yang lama pada ekstremitas bawah juga dapat
menjadi lokasi asal kanker kulit.
ü Pasien yang sistem kekebalannya terganggu.
ü
Faktor lingkungan, seperti perubahan dalam
lapisan ozon akibat polusi udara globat oleh industri.
3. EVALUASI DIAGNOSTIK
ü Biopsi eksis untuk diagnosis histopatologis dan
pentahapan mikro, untuk menentukan ketebalan dan tingkat invasi serta
membimbingtindakan dan prognosis.
ü Rieayat penyakit dan pemeriksaan jasmani yang cermat
sangat penting dalam proses penegakan diagnosis.
4. PROGNOSIS
ü Prognosis kelangsungan hidup jangka panjang (5 tahun)
dianggap jelek kalau tebal lesi melebihi 4 mm.
ü Prognosis pasien dengan melanoma pada tangan, kaki
atau kulit kepala juga suram. Pasien-pasien ini menghadapi kemungkinan
terjadinya metastasis meningkat. Metastasis pada melanoma cenderung terjadi
pada tulang, hepar, paru-paru, lien, sistem saraf pusat dan kelenjar limfe.
ü Laki-laki dan pasien berusia lanjut yang menderita
melanoma cenderung mempunyai prognosis yang lebih buruk.
5. PENATALAKSANAAN.
ü Pencegahan terhadap karsinoma sel basal dan skuamosa
dapat dilakukan dengan melindungi kulit dari pajanan sinar matahari.
ü Karsinoma sel basal dieksisi secara bedah. Prognosis
baik.
ü Karsinoma sel skuamosa dieksisi secara bedah dan
mungkin diperlukan terapi radiasi. Prognosis baik, terutama apabila belum
terjadi metastasis.
ü Melanoma maligna dieksisi secara bedah, dengan batas
insisi yang lebar. Dilakukan biopsi kelenjar limfe untuk menentukan apakah
telah terjadi metastasis. Mungkin diperlukan kemoterapi dan imunoterapi.
Prognosis bergantung pada ukuran lesi dan hasil biopsi kelenjar getah bening.
Pertumbuhan nodular memiliki prognosis yang lebih buruk.
ü Bedah elektro, merupakan teknik penghancuran atau
penghilangan jaringan dengan menggunakan energi listrik.
ü Bedah beku, menghancurkan tumor dengan cara deep
freezing.
ü
Pembedahan mikrografik, merupakan metode
pembedahan untuk mengangkat lesi kulit yang laignan.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
“Ca KULIT”
Pengkajian
Riwayat dan gejala:
1. Tanyakan pada pasien khususnya mengenai gejala
pruritus?
2. Apakah ada nyeri tekan dan rasa sakit?
3. Apakah ada perubahan yang terjadi pada nervus yang
sudah ada sebelumnya?
4. Apakah ada pertumbuhan lesi baru yang berpigmen?
5. Tanyakan aktivitas pasien diluar rumah (berapa lama
terpajan matahari)?
Pemeriksaan Fisik
Gunakan
kaca pembesar dan pencahayaan yang baik diperlukan dalam melakukan inspeksi
kulit untuk menemukan irregularitas dan perubahan nervus.
Tanda-tanda yang menunjukkan perubahan maligna
mencakup berikut:
1. Warna yang bervariasi
a. Warna yang
dapat menunjukkan keganasan pada lesi yang coklat atau hitam adalah bayangan
warna merah, putih dan biru. Bayangan warna biru dianggap lebih menghawatirkan.
b. Daerah-daerah putih dalam lesi yang berpigmen perlu
dicurigai.
c. Sebagian melanoma maligna tidak memiliki warna yang
bervariasi tetapi sebaliknya mempunyai warna yang seragam (hitam kebiruan,
kelabu kebiruan, merah kebiruan).
2. Tepi yang ireguler.
a. Indentasi atau lekukan yang menyudut pada bagian tepi
nervus harus dicatat.
3. Permukaan yang ireguler.
a. Tonjolan permukaan kulit yang tidak merata, dapat
teraba atau terlihat. Perubahan pada permukaan bisa licin hingga seperti fisik.
b. Sebagian melanoma noduler memiliki permukaan yang
licin.
4. Lokasi melanoma yang licin adalah pada bagian
punggung, tungkai (khusus wanita), antara jari-jari kaki dan apda kaki, muka
kulit kepala, jari-jari tangan serta bagian dorsal tangan.
5. Kaji diameter nervus, biasanya ukurang normal
berukuran lebih dari 6 mm. Lesi satelit (dekat nervus) harus dicatat.
Diagnosis
1. Nyeri berhubungan dengan tindakan eksisi dan graft
kulit.
2. Ansietas dan depresi berhubungan dengan konsekuensi Ca
Kulit yang dapat membawa kematian danmenimbulkan cacat.
3. Kurang pengetahuan tentang tanda-tanda dini Ca Kulit.
Intervensi
Diagnosa I (Nyeri berhubungan dengan tindakan eksisi
dan graft kulit)
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
Kaji keluhan nyeri, perhatikan lokasi/karakter dan
intensitasnya (skala 1-10)
|
Nyeri hampir selalu ada pada beberapa derajat
beratnya keterlibatan jaringan atau kerusakan. Perubahan lokasi
nyeri/karakteristik/intenssitas nyeri dapat menandakan komplikasi.
|
Dorong ekspresi perasaan tentang nyeri.
|
Pernyataan memungkinkan pengungkapan emosi dan dapat
meningkatkan mekanisme koping.
|
Libatkan pasien dalam penentuan jadwal aktivitas,
pengobatan dan pemberian obat.
|
Meningkatkan rasa kontrol pasien dan dapat
meningkatkan mekanisme koping.
|
Berika analgesik sesuai indikasi.
|
Nyeri adalah komplikasi sering dari kanker, meskipun
respon individual berbeda. Saat perubahan terjadi , penilaian dosisi dan
pemberian akan diperlukan.
|
Diagnosa II (Ansietas dan depresi berhubungan
dengan konsekuensi Ca Kulit yang dapat membawa kematian danmenimbulkan cacat)
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
Berikan penjelasan dengan sering dan informasi
tentang prosedur perawatan.
|
Pengetahuan apa yang diharapkan menurunkan ketakutan
dan ansietas, mempelajari kesalahan konsep dan meningkatkan kerja sama.
|
Libatkan pasien atau orang terdekat dalam proses
pengambilan keputusan kapanpun mungkin.
|
Meningkatkan rasa kontrol dan kerja sama, menurunkan
perasaan putus asa.
|
Berikan orien tasi konstan dan konsisten.
|
Membantu pasien tetap berhubungan dengan lingkungan
dan realitas.
|
Bertindak tidak menilai pada penerimaan pasien dan
keluarga.
|
Hubungan keluarga terganggu, keuangan/pola hidup
berubah nilai saat sulit untuk melibatkan pasien dan mereka dapat menunjukkan
dengan cara yang berbeda.
|
Diagnosa III (Kurang pengetahuan tentang tanda-tanda
dini Ca Kulit)
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
Kaji ulang prognosis dan harapan yang akan datang.
|
Memberikan dasar pengetahuan dimana pasien dapat
membuat pilihan berdasarkan informasi.
|
Ajarkan kepada pasien untuk memeriksakan kulit
mereka sebulan sekali dengan cara yang sistematis.
|
Pasien dapat melakukan secara mandiri untuk
mengetahui perkembangan kanker kulit.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar